belajar menulis, memaknai, dan menyemangati ...
Senin, 22 Desember 2014
Atribut!
"memangnya topi sinterklas itu atribut agama apa sih? ada yang tahu? kok dilarang dipakai?"
"loh bukannya itu atribut agama itu?"
"bukan, kata siapa?"
"oh mungkin itu atribut muslim?"
"haha ngarang lagi, jelas bukan lah, masak topi sinterklas pakaian muslim"
"oh bukan atribut muslim ya?"
"bukanlah"
"kalau begitu yang ngelarang bener dong, wong karyawannya muslim, orang Islam, kok dipaksa pakai atribut bukan muslim. muslim ya pakai atribut muslim dong. yang ngelarang dah bener nih, sipp!"
....
sip lah!
Mari!
“Nggak ada larangan, baik di Quran maupun hadis, untuk ucapan selamat natal, Ustadz.. Coba aja dicari”
"oh ndak ada ya, berarti boleh gitu?"
"ya begitulah"
"ngomong-ngomong, di Qur'an maupun hadis tidak ada larangan kawin dengan monyet dan kambing, berarti bapak boleh.... ah sudahlah"
....
tulisan iseng, menurutku ajah_
Jumat, 01 November 2013
Mercusuar!
Suatu malam, sebuah kapal perang berlayar menembus kabut, begitu Henry Cloud berkisah dalam bukunya, Integrity. Beberapa saat kemudian sebuah cahaya pucat muncul tepat di arah yang ditujunya. Ketika kapal itu terus maju, cahaya menjadi lebih terang dan kapten kapal melangkah ke arah kemudi untuk memeriksa situasi.
Saat itulah radio berbunyi, "Perhatian, memanggil kapal dengan 18 knot di arah 220 derajat, segeralah ubah arah Anda."
Sang kapten menghampiri radio dan menjawab, "Di sini kapal di arah 220 derajat. Anda yang harus mengubah arah Anda!"
"Negatif Kapten. Anda yang ubah arah!"
"Saya Laksamana Angkatan Laut Amerika Serikat", sahut sang kapten mulai marah, "Siapa Anda?!"
"Saya letnan muda di penjaga pantai Amerika Serikat Pak.."
"Kalau begitu saya perintahkan Anda untuk mengubah arah!"
"Tidak Pak. Saya sarankan Anda yang ubah arah."
"Kami adalah kapal perang dalam tugas", sang Laksamana naik pitam. "Saya perintahkan Anda ubah arah sekarang juga!"
"Kami mercusuar Pak!", kata sang letnan muda
...
_salim a fillah, dalam buku jcpp_
..
Dalam Kesendirian!
Kalau tak memungkinkan menjadi karang yang kokoh di dasar lautan, menjadi rumput nan lemah lembut yang tak goyah dipukul ribut pun tetap agung nilainya.
Demi Allah, tak ada halangan menjadi mulia dengan alasan posisi tak memadai.
"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang tidak menonjolkan diri, takwa dan salih. Apabila tidak hadir, mereka tak dicari-cari. Apabila hadir mereka tak dikenali. Mereka bagaikan lentera-lentera petunjuk yang memerangi setiap kegelapan." (HR Al Mundziri dalam At Targhib wat Tarhib, hasan)
...
-salim a fillah, buku sbasm-
..