Bagian tersulitnya adalah, membuatnya tetap fokus ke lensa -tidak hanya ke kamera.
Saya ingin matanya memandang "jauh" ke dalam lensa kamera.
Ini sulit, bahkan ketika kita sudah menarik perhatiannya, dengan mengucap "pus... pusss... pus".
Mata si kucing memang akan memandang ke kamera, nah tugas saya adalah menempatkan posisi lensa agar dipandang "mata kucing".
Belum selesai, karena ketika saya menekan tombok bidik -setengah- agar
auto focus aktif, saya harus menahan nafas, hewan ini dapat dengan seketika memalingkan mukanya, "
melengos " ke arah lain. Dan fiuhhh, detik itulah yang diambil kamera, hasil yang kurang memuaskan, kucing yang buang muka haha :)
Coba lagi, dan lagi.
Akhirnya, saya rasa, keberuntungan juga berperan.
Saya tidak menyangka hasilnya sebegitu bagus, bagus
banget malah.
Alhamdulillah.
Ayo, foto-foto lagi.
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tinggalkan jejak Anda di sini!