Seharusnya ya.
Berdasarkan pengalaman saya, hal itu terbukti. Mungkin memang tidak terlalu besar, tetapi ke arah yang lebih positif, ya. Paling tidak menurut saya.
Seorang Bapak, rajin solat berjamaah, setiap saya berjamaah di masjid, pasti ada beliau. Sayangnya, dulu, ketika bersalaman, bapak tersebut terkesan pelit haha, acuh, dari gaya bersalamannya.
Ketika diajak bersalaman, beliau hanya menempelkan ujung tangannya ke telapak tangan yang mengajaknya, kemudian dengan cepat ditariknya hehe. Tidak ada jabat erat, tidak ada saling menggenggam. Mungkin inilah sejatinya salam tempel, cuma menempel, setelah itu tarik haha
Mungkin tidak apa-apa, tetapi menurutku terkesan emoh salaman. Baru saja kita -yang mengajak salaman- mau menggenggam, eh tangan beliau sudah ditarik.
Dan, tahun ini, musim haji kemarin, beliau menunaikan rukun Islam haji.
Setelah pulang, Alhamdulillah, terjadi perbedaan cara berjabat tangan. Sekarang beliau menggenggam haha tangan yang mengajak bersalaman.
Kecil sih, tapi menurutku, berarti haji membawa perubahan, ke arah yang lebih baik.
Ayo berniat haji!
Wayooo!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tinggalkan jejak Anda di sini!